Sabtu, 01 November 2008

DOA ANTAR GENERASI

Sebagai seorang muslim adalah suatu kewajiban dan hak untuk berdoa kepada Allah SWT, baik dalam kondisi lapang atau kesulitan, sehat atau sakit, sepanjang masih ada ruh/nyawa di badan. Sebagai seorang manusia, kita pasti memiliki orangtua, tak mungkin lahir spontan tanpa ayah-ibu. Oleh karena itu, dalam hal doa pun kita harus mendoakan orangtua kita. Setelah kita menikah dan memiliki anak, kita pun harus mendoakan keturunan kita. Inilah yang disebut dengan DOA ANTAR GENERASI, yaitu doakan generasi di atas kita (orangtua) dan keturunan kita (anak-cucu), sepanjang mereka semua satu iman dengan kita yaitu ISLAM.

Doa tersebut kita usahakan mengambil dari ayat Al Qur’an dan mencontoh doa Rasulullah SAW. Doa tersebut pun kita panjatkan setelah menjalankan ibadah sholat, jadi minimal 5 kali sehari (jika tidak terburu-buru dan lupa). Mungkin bagi beberapa orang tampaknya doa tidak ada gunanya, karena apa yang kita doakan sekarang tidak langsung tampak hasilnya sekarang. Ibadah dan doa itu bukan hitungan EKONOMI, sekarang dagang, untung-ruginya dapat segera diperhitungkan. Namun doa itu akan memberikan hasil/efek pada saat kita butuhkan, dan Allah SWT lah yang tahu mana yang TERBAIK bagi kita. Wal Allahu ‘alam.

Ada beberapa doa yang sudah saya laksanakan antara lain:
Doa untuk kita dan orangtua kita: ”Rabbighfirlii wa liwaalidayya war hamhumaa kamaa rabbayaanii shaghiiraa” (Ya Allah, ampunilah aku dan kedua orangtuaku dan belas kasihanilah mereka sebagaimana keduanya mengasihiku ketika aku kecil).


Doa Nabi Ibrahim AS untuk kita dan keturunan kita: “Rabbij ‘alnii muqiimas-shalaati wa min dzurriyyatii. Rabbanaa wa taqabbal du ‘aa” (Ya Allah, jadikanlah aku sebagai orang yang dapat menegakkan shalat, juga dari anak cucuku. Ya Allah, terimalah doa kami ini).


Doa untuk kita, pasangan hidup dan keturunan kita: “Rabbanaa hablanaa min azwaa jinaa wa dzurriyyaatinaa qurrata a’yun, waj’alnaa lilmuttaqiina imaamaa.” (Ya Allah, berilah pada istri-istri/suami-suami, anak-anak serta cucu-cucu kami ketenangan, dan jadikanlah kami ini sebagai teladan dan pemimpin bagi golongan orang-orang yang sama bertaqwa).

Doa untuk kita, orangtua dan keturunan kita, setelah kita berumur 40 tahun: “Rabbi auzi’nii an asykura ni’matakallatii an’amta ‘alaayya wa ‘alaa waalidayya wa an a’mala shaa lihan tardhaahu wa ashlihlii fii dzurriiyatii. Innii tubtu illaika wa innii minal muslimiin” (Ya Allah, berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada kedua orangtuaku, dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridhoi, dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak-cucuku. Sungguh, aku bertobat kepada Engkau, dan sungguh, aku termasuk orang muslim).

Do not forget!!! Agar kita tidak lupa kelak di kemudian hari, hal-hal baik yang telah kita lakukan saat ini, yaitu:
“Rabbanaa laa tuzigh quluubanaa ba’da idzhadaitanaa wa hablanaa milla-diunka rahmatan. Innaka antal wah-haab” (Ya Allah, jangan Engkau goyahkan hati kami setelah menunjukkan kami dan karuniakan kami kerahmatan dari sisi-Mu. Sesungguhnya, Engkau adalah Maha Pemberi).

Tidak ada komentar: